Kompas.id

naskah kuno

”Cerita Panji” yang memperoleh anugerah sebagai Ingatan Kolektif Dunia dipamerkan di Perpustakaan Nasional.

Bagikan

Melihat ”Pameran Cerita Panji: Prahara, Kembara, Asmara” di Perpustakaan Nasional

”Cerita Panji” yang memperoleh anugerah sebagai Ingatan Kolektif Dunia dipamerkan di Perpustakaan Nasional.

Pelestarian Naskah Kuno oleh Perpustakaan Nasional Diakui UNESCO

Perpustakaan Nasional melestarikan naskah kuno yang dimiliki bangsa. Penghargaan UNESCO pun diraih.

Digitalisasi Memperluas Pemanfaatan Naskah Nusantara

Naskah Nusantara tersebar di banyak tempat sehingga sulit diakses. Digitalisasi naskah kuno memperluas pemanfaatannya.

Menyelamatkan Naskah, Menjaga Sejarah

Teknologi saat ini membuat sejarah masa lalu bisa terawat dan terjaga untuk masa mendatang melalui proses digitisasi.

Kardono, Otodidak Memelihara Khazanah Kuno

Kardono secara otodidak mempelajari aksara Jawa, naskah kuno, dan budidaya daluang demi kelestarian budaya.

Iklan

Muhlis Hadrawi, Merawat ”Kama Sutra” Orang Bugis

Masyarakat Bugis punya kitab kuno soal persetubuhan, tetapi pengetahuannya menyebar terbatas. Muhlis menjembatani ini.

Ingatan Kolektif

Ingatan manusia selalu merupakan ingatan kolektif. Konsep ini dapat diterapkan untuk melihat calon pemimpin bangsa.

Merawat Naskah Kuno Era Kesultanan Palembang Darussalam

Pelestarian naskah kuno sangat penting karena menyimpan kearifan lokal masa lalu yang masih relevan untuk masa kini.

Cegah Kepunahan Aksara Nusantara

Sejumlah aksara Nusantara terancam punah karena semakin jarang digunakan. Naskah dan prasasti yang memuat aksara tersebut juga banyak yang hilang.

Manuskrip Kuno Peninggalan Syekh Abdul Latif Syakur di Sumbar Didigitalisasi

Digitalisasi manuskrip kuno peninggalan Syekh Abdul Latif Syakur (1882-1963) diharapkan dapat menyelamatkan isi naskah dan membuka akses penelitian terhadap manuskrip ini.

Iklan