Menjalin hubungan kerja sama dengan Amerika Serikat dan China sangat penting guna mendapatkan dukungan bagi kemajuan sebuah negara.

Sejak bergulir pada April 2023, program subsidi kendaraan listrik telah memberikan manfaat besar bagi sejumlah jenama mobil listrik, terutama dari China.

Pabrikan otomotif China, Neta, akan berinvestasi bangun pabrik di Indonesia. Ini menambah jumlah pabrikan China di sini.

Merek baru kebanyakan datang dari China, antara lain BYD dan Beijing Automotive Group atau BAIC.

China kemungkinan besar akan mengendalikan peradaban kendaraan listrik dunia.

Kanselir Jerman Olaf Scholz melakukan lawatan kenegaraan ke China di tengah meningkatnya tensi hubungan kedua negara.

Dasar utama kejatuhan merek asing adalah perubahan paradigma bisnis di China. Mereka tak lagi jadi basis manufaktur.

Menduga ada ancaman keamanan nasional, AS memulai penyelidikan pada produk kendaraan listrik China. Beijing membantah.