LeBron James kembali mengukir sejarah di NBA dengan tampil bersama Bronny, anaknya, saat membela Los Angeles Lakers.

LeBron James mulai disamakan dengan Jordan yang saat di Wizards hanya bermain demi eksistensi, bukan lagi kemenangan.

LeBron James akhirnya memasuki fase penutup dalam kariernya. Banyak pilihan menanti, mulai dari pensiun hingga bertahan demi menunggu sang anak bermain di NBA.

LeBron James telah menjejak puncak terakhir yang bisa diraih sebagai pemain NBA. Dia berada di level yang sama, seperti Lionel Messi dalam sepak bola.

Tidak ada kejutan dari kisah komedi Los Angeles Lakers pada musim ini. Seperti sudah diduga, LeBron James dan rekan-rekan gagal melangkah ke ”playoff” setelah kehilangan peluang lolos dari ”play-in”.

LeBron James bukan penembak bola basket terbaik. Namun, dia sukses memecahkan rekor pencetak poin terbanyak sepanjang masa. Semua itu bisa terjadi berkat konsistensinya berada di level tertinggi selama 19 musim.

LeBron James hanya berstatus pebasket, tetapi dia punya kredibilitas dan kuasa bagaikan sosok manajer umum tim. “Raja” James dihadapkan tantangan merombak timnya yang gagal bersinar musim ini.

Russel Westbrook yang diharapkan menjadi pahlawan Lakers musim ini, justru lebih banyak dijadikan kambing hitam performa buruk tim. Statusnya sebagai salah satu guard terbaik di NBA semakin memudar.