Penelitian menunjukkan EL Nino menjadi penyebab utama lonjakan suhu mendadak pada 2023.

Meski musim kemarau di Lampung tahun ini lebih basah, kebakaran lahan masih mengancam.

Fenomena La Nina membuat hujan masih kerap turun dan menimbulkan ancaman jamur pada tanaman bawang.

BMKG memprediksi saat ini Indonesia akan menuju fenomena La Nina pada periode Juli, Agustus, dan September 2024.

Baik El Nino maupun La Nina, keduanya merupakan pola ekstrem, sama-sama memicu bencana dan mengancam produksi pangan.

Rata-rata permukaan laut global yang naik 0,76 sentimeter dari tahun 2022 hingga tahun 2023 merupakan rekor tertinggi.

Perubahan iklim berpotensi meningkatkan kejadian anomali iklim yang bersifat antartahunan, seperti El Nino dan La Nina. Hal ini berimbas pada penurunan pekerja sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan.

Semangat berinovasi akan menjadi cara semua pihak untuk menemukan jalan menangani perubahan iklim.