KEBAKARAN LAHAN
Kemarau di Lampung Lebih Basah, Kebakaran Lahan Masih Mengancam
Meski musim kemarau di Lampung tahun ini lebih basah, kebakaran lahan masih mengancam.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F10%2F23%2F64e8e202-ce27-4a46-b204-4b89e14f41b0_jpg.jpg)
Tampak kebakaran lahan terjadi di pinggir jalan di seberang jalur Kilometer 193 Tol Lampung-Sumatera Selatan di Bujung Sari Marga, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, Senin (23/10/2023).
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Musim kemarau di Provinsi Lampung tahun ini lebih basah dibandingkan tahun lalu. Meski begitu, kebakaran lahan masih berpotensi terjadi seiring berkurangnya curah hujan di Lampung sepanjang Agustus hingga September 2024.
“Kalau dibandingkan kemarau tahun 2023, musim kemarau tahun ini lebih basah. Curah hujan di wilayah Lampung pada Agustus hingga September 2024 diperkirakan berada pada kriteria rendah hingga menengah atau berkisar 150 milimeter per bulan,” kata Koordinator Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Pesawaran, Lampung, Suparji, saat dihubungi dari Bandar Lampung, Senin (5/8/2024).