Pilkada Lampung tahun ini menjadi ajang pertarungan politik antara Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus dan PDI Perjuangan.

Pilkada Lampung tahun 2024 akan diikuti oleh dua kandidat, yaitu pasangan Mirza-Jihan dan Arinal-Sutono.

Mirzani-Jihan menjadi pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Lampung yang pertama mendaftar ke KPU Lampung.

Komisi Pemilihan Umum di daerah mulai melakukan uji coba sistem rekapitulasi suara elektronik untuk pilkada serentak 9 Desember 2020. Berbagai kendala yang ditemukan, antara lain gangguan sinyal internet dan peladen.

KPU Provinsi Lampung meminta bakal pasangan calon yang maju dalam kontestasi Pilkada 2020 tidak mengerahkan massa pendukung saat penetapan dan pengundian nomor urut. Kampanye juga maksimal diikuti 100 orang.

Jumlah daftar pemilih sementara pada Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Lampung Selatan berkurang dibandingkan daftar pemilih tetap tahun lalu. Bawaslu Lampung menyoroti pentingnya pencermatan data di lima kabupaten.

KPU Kota Bandar Lampung bakal memperketat penerapan protokol kesehatan dalam setiap tahapan penyelenggaraan pilkada. Arak-arakan pendukung bakal calon masih terjadi di sejumlah daerah saat pendaftaran.

Dari delapan kabupaten atau kota di Lampung yang menggelar pemilihan kepala daerah 2020, bakal pasangan calon perseorangan hanya muncul di satu daerah, yakni Kota Metro.