Upaya mencegah makin berkembangnya modus penipuan dompet digital memerlukan sinergi tiga pihak, yaitu pemerintah, penyedia jasa, dan masyarakat. Utamanya, perlindungan hukum dan pengamanan data.

Aksi pencopetan turut berevolusi seiring perkembangan zaman. Dengan gencarnya promosi penyedia jasa dompet digital, para pencopet pun tidak lagi hanya bergerak di jalanan, tetapi di dunia maya.

Sindikat pencuri akun aplikasi terus mengembangkan modus kejahatannya, seperti menggunakan fitur lama GSM, salah satunya pengalihan dengan meminta korbannya memutar fitur ini.

Meningkatnya transaksi uang elektronik melalui layanan dompet elektronik di Indonesia membuat persaingan layanan dompet digital semakin ketat. Sisi lain, tindak kejahatan dalam transaksi digital juga makin mengancam.

Bagaimana cara kerja pelaku penipuan memperoleh kode sekali pakai (OTP) korban. Berikut Tim Investigasi ”Kompas” mencoba mencari tahu cara kerja mereka mencuri akun ojek daring.

Kode sekali pakai (OTP) kini menjadi incaran sindikat penipu untuk membajak sejumlah aplikasi. Alih-alih menggunakan teknologi tinggi, para pelaku menggunakan tipu daya untuk menguasai kode ini.