logo Kompas.id
Gaya HidupRentan Ditipu, Kesadaran...
Iklan

Rentan Ditipu, Kesadaran Keamanan Digital Masyarakat Indonesia Masih Rendah

Penipuan dengan modus memanipulasi kondisi psikologi korban masih saja tetap marak, terlebih lagi melalui media percakapan di aplikasi transportasi daring. Kesadaran keamanan digital di Indonesia masih sangat rendah.

Oleh
satrio pangarso wisanggeni
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zjl5292Fy0k2zw29kWgUx84Fjx4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200228spw-gojek_1582882939.jpg
KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Ilustrasi. Aplikasi Gojek menjadi salah satu medium terjadinya penipuan digital dengan modus manipulasi digital. Sejumlah pelaku meminta kode OTP calon korban ataupun memintanya mengirim uang melalui cara yang tidak semestinya.

JAKARTA, KOMPAS — Penipuan dengan modus memanipulasi kondisi psikologi korban yang masih saja tetap marak, terlebih lagi melalui media percakapan di aplikasi transportasi daring. Terjadinya kasus secara berulang-ulang diyakini disebabkan kompetensi keamanan digital yang rendah dari masyarakat Indonesia.

Sebuah penelitian Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada berjudul ”Kajian Peningkatan Kompetensi Keamanan Digital di Indonesia” menyimpulkan bahwa kompetensi keamanan digital masyarakat Indonesia masih pada tingat dasar hingga menengah.

Editor:
khaerudin
Bagikan