logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊBerebut Ladang Bisnis Dompet...
Iklan

Berebut Ladang Bisnis Dompet Digital

Meningkatnya transaksi uang elektronik melalui layanan dompet elektronik di Indonesia membuat persaingan layanan dompet digital semakin ketat. Sisi lain, tindak kejahatan dalam transaksi digital juga makin mengancam.

Oleh
DEBORA LAKSMI INDRASWARI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CIE3_M1hXmVQGYAhT1hiLh_jYWY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fc3d52ec2-fe89-4a12-87ce-946826f456a2_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Tawaran cashback atau imbal tunai dari sejumlah uang elektronik di gerai minuman di pusat perbelanjaan di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019). Perusahaan penyelenggara uang elektronik berlomba-lomba menawarkan cashback untuk menarik minat pengguna baru serta meningkatkan nilai transaksi pengguna.

Transaksi uang elektronik melalui layanan dompet elektronik di Indonesia semakin meningkat. Integrasi dengan layanan transportasi dan belanja daring menjadi pemicunya. Meningkatnya transaksi uang elektronik membuat persaingan layanan dompet elektronik semakin ketat. Ke depannya, dompet elektronik akan merambah transaksi global.

Indonesia menjadi negara dengan transaksi uang elektronik terbesar pada 2018. Secara jumlah, kepemilikan uang elektronik di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan Singapura.

Editor:
Bagikan