Percepatan vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok terus dilakukan di NTB. Namun, karena keterbatasan pasokan, Pemerintah Provinsi NTB memprioritaskan stok vaksin yang ada untuk penerima dosis kedua.

Pelaku usaha jasa pariwisata di NTB mulai diberikan vaksin Covid-19 sebagai upaya mendorong percepatan pemulihan sektor pariwisata yang sampai sekarang masih terpuruk selama pandemi setahun terakhir.

Vaksinasi sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19 di NTB terus berlangsung. Hingga saat ini, vaksin Covid-19 yang telah diberikan mencapai 62.685 dosis untuk SDM kesehatan, petugas publik, dan warga lansia.

Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya karantina uang tunai oleh Bank Indonesia NTB yang sepanjang 2020 mencapai Rp 3,51 triliun.

Persentase kematian pasien positif Covid-19 Provinsi NTB masih tertinggi kedua di Indonesia. Oleh karena itu, pelacakan awal dimaksimalkan dengan pendekatan penanganan pasien anak yang sebelumnya berhasil diterapkan.

Memasuki musim hujan, selain ancaman penularan Covid-19, masyarakat NTB juga diimbau mewaspadai penyakit menular lain, seperti demam berdarah. Kewaspadaan penting agar tidak memperburuk kondisi akibat pandemi.

Masa libur panjang dinilai berpotensi menimbulkan lonjakan penambahan kasus baru Covid-19. Oleh karena itu, masyarakat yang berlibur diharapkan mewaspadai gejala yang muncul dan segera memeriksakan diri.

Penularan Covid-19 di Nusa Tenggara Barat, terutama dari transmisi lokal yang saat ini masih mendominasi penularan di daerah itu. Maka, protokol kesehatan kian penting agar penularan bisa dikendalikan.