logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊHulu Industri Belum...
Iklan

Hulu Industri Belum Berkembang, Industri Farmasi Masih Bergantung Bahan Baku Impor

Sekitar 90 persen bahan baku industri farmasi masih harus diimpor, terutama dari China dan India.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
Β· 0 menit baca
Pabrik obat PT Kalbe Farma Tbk, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Pabrik obat PT Kalbe Farma Tbk, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

JAKARTA, KOMPAS – Industri manufaktur farmasi dalam negeri masih sangat bergantung pada bahan baku impor untuk memproduksi obat-obatan. Industri hulu farmasi bahan baku obat masih belum berkembang sehingga belum bisa memasok bahan baku yang diperlukan di industri hilir manufaktur farmasi. Investasi dan riset pengembangan bahan baku obat perlu terus-menerus dilakukan agar bisa mengurangi ketergantungan akan bahan baku impor farmasi.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengatakan, saat ini sekitar 90 persen bahan baku industri farmasi masih harus diimpor. Adapun negara utama asal impor bahan baku adalah China dan India.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan