Pemerintah dan Bank Indonesia saling berbagi beban meskipun dengan cara masuk kantong kanan keluar kantong kiri demi memenuhi prinsip ”good governance” dan prinsip kehati-hatian.

Selain memberikan likuiditas tambahan, BI juga meyakini penurunan GWM memberi sinyal kepada pelaku pasar dan investor portofolio bahwa bank sentral mendukung pertumbuhan sektor riil melalui penyaluran kredit.

Keputusan Bank Indonesia memangkas rasio giro wajib minimum denominasi rupiah sebesar 50 basis poin dinilai efektif mendorong likuiditas. Diharapkan pelonggaran likuiditas berdampak pada pertumbuhan kredit perbankan.