Pimpinan MPR usulkan gelar pahlawan bagi Soeharto dengan alasan jasa dan pengabdiannya memimpin RI tiga dekade lebih.

MPR pun mendorong Soeharto yang saat pemerintahannya kerap terjadi pelanggaran HAM berat dan KKN diberi penghargaan.

Menko Bidang Polhukam Mahfud MD menyebutkan, dokumen pengusulan gelar pahlawan nasional bagi tokoh asal Nusa Tenggara Timur, Franciscus Xaverius Seda (1929-2009), sudah sampai di mejanya, dan kini tengah diproses.

Tahun ini Frans Seda, yang berasal dari Maumere, Flores, dicalonkan sebagai pahlawan nasional. Frans Seda merupakan tokoh yang berjasa besar bagi nusa bangsa. Ia telah berjuang sepanjang hayat melangkaui tantangan zaman.

Kontribusi Frans Seda dalam kemajuan bangsa nyata di berbagai bidang. Tokoh tiga zaman itu diusulkan menjadi pahlawan nasional.

Lima tokoh diajukan ke Presiden guna memperoleh gelar pahlawan nasional. Mereka adalah Dr dr HR Soeharto, KGPAA Paku Alam VIII, dr Raden Rubini Natawisastra, H Salahuddin bin Talibuddin, dan Kiai Ahmad Sanusi.

Mochtar Kusumaatmadja merupakan pejuang nasional. Beliau berjuang langsung di PBB untuk pengakuan prinsip Wawasan Nusantara mengenai negara kepulauan dalam UNCLOS sehingga NKRI terwujud sesuai cita-cita kemerdekaan.

Memperingati Hari Pahlawan, Presiden Joko Widodo berpesan bahwa perjuangan bangsa saat ini adalah pandemi Covid-19. Peringatan Hari Pahlawan tetap digelar di sejumlah kota meski di tengah pandemi.