Menu
Cari
Mobile App
Reward
Baru
Kompaspedia
Gerai
Institute
Weekend
Beranda
Polhuk
Pilkada 2024
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Ilmiah Populer
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Tutur Visual
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Lainnya
gas rawa
Berkisar 150-200 meter dari titik api abadi Mrapen memang ada semburan gas bercampur air pada September lalu. Gas diduga bermigrasi. Ahli meyakini, gas masih melimpah dan bisa dialirkan ke Mrapen.
Bagikan
Padamnya Api Abadi Mrapen Diduga akibat Aktivitas Pengeboran Tanah
Berkisar 150-200 meter dari titik api abadi Mrapen memang ada semburan gas bercampur air pada September lalu. Gas diduga bermigrasi. Ahli meyakini, gas masih melimpah dan bisa dialirkan ke Mrapen.
Nusantara
·
Pertama Kali, Api Abadi Mrapen Padam Sepenuhnya
Pada 1996, sumber Api Abadi Mrapen juga pernah padam, tetapi masih terasa udara yang terbakar. Selain itu, 75 cm dari titik itu, ditemukan sumber api baru yang menyala lebih besar. Pada 2020, api sepenuhnya padam.
Nusantara
·
Pemanfaatan Gas Rawa di Grobogan Jadi Percontohan Mandiri Energi
Sejumlah keluarga di Desa Rajek, Kecamatan Godong, Grobogan, Jawa Tengah, telah memanfaatkan gas rawa dari fosil hewan dan tumbuhan untuk keperluan rumah tangga. Hal ini jadi percontohan kemandirian energi.
Nusantara
·
Gas Berbahan Baku Fosil di Balik Tanah Purwodadi
Semburan air dan lumpur akibat dorongan gas rawa yang terjadi di Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (29/2/2020), menunjukkan masih tersimpannya gas berbahan baku fosil.
Nusantara
·
Iklan