Kelainan refraksi pada anak-anak di Indonesia cenderung terus meningkat. Dampak gangguan penglihatan pada anak sekolah sama besarnya dengan tengkes.

Buta warna parsial terjadi jika salah satu sel kerucut di mata mengalami kelainan. Sebagian besar penderita buta warna parsial mengalami buta warna merah-hijau. Itu terjadi ketika warna merah dan hijau sulit dibedakan.

Kelompok usia lanjut rawan terkena gangguan penglihatan. Data Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 3 persen mengalami kebutaan dan 81 persen diantaranya disebabkan katarak pada kelompok usia 50 tahun ke atas.

Lebih dari 80 persen masalah gangguan penglihatan di Indonesia seharusnya bisa ditangani. Namun, akses masyarakat pada fasilitas kesehatan mata yang tidak terjangkau membuat angka gangguan penglihatan tetap tinggi.

Glaukoma perlu dideteksi sejak dini untuk mencegah progresivitas yang bisa menyebabkan kebutaan.

Diabetes tidak terkontrol bisa memicu berbagai gangguan penyakit yang lebih serius, termasuk kebutaan. Deteksi dini dan penanganan komprehensif perlu dilakukan untuk menunjang kualitas hidup pasien yang lebih baik.

Kebiasaan menggunakan gawai, terutama pada anak, sebaiknya dibatasi karena dapat memicu terjadinya gangguan pada penglihatan.