logo Kompas.id
β€Ί
Kesehatanβ€ΊRisiko Gangguan Penglihatan...
Iklan

Risiko Gangguan Penglihatan Berpotensi Meningkat, Kurangi Pemakaian Gawai pada Anak

Kebiasaan menggunakan gawai, terutama pada anak, sebaiknya dibatasi karena dapat memicu terjadinya gangguan pada penglihatan.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wcDrdlv2EhrL9PhQ-IC6XmlO7lA=/1024x662/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F376e7d54-3a0a-4556-ac2b-0a226d6e8bd7_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Ilustrasi: Siswa SD Negeri 05 Pagi Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, berkomunikasi dengan gurunya dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring, Selasa (4/8/2020). Penggunaan gawai selama masa PJJ sebaiknya tetap harus dibatasi untuk mengurangi risiko terjadinya gangguan penglihatan pada anak.

JAKARTA, KOMPAS β€” Aktivitas yang cenderung terbatas pada masa pandemi Covid-19 membuat penggunaan gawai semakin meningkat. Kebiasaan menggunakan gawai, terutama pada anak, sebaiknya dibatasi karena dapat memicu terjadinya gangguan pada penglihatan.

Ketua Umum Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) M Sidik menuturkan, penggunaan gawai yang terlalu lama pada anak dapat meningkatkan risiko terjadinya kelainan refraksi miopia atau rabun jauh. Gangguan penglihatan pada jarak jauh ini meski tidak berbahaya, dapat menurunkan produktivitas anak dalam jangka panjang.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan