Ada 202 anak di Jabar menjalani cuci darah. Diperlukan upaya pencegahan kasus anak gangguan ginjal tak terus bertambah.

Sebanyak 202 anak di Jawa Barat terpaksa menjalani cuci darah karena mengalami gangguan ginjal.

Meski belum ada lonjakan penyakit ginjal kronis pada anak di RS Hasan Sadikin, warga tetap diimbau menjaga pola makan.

Konsumsi minuman berpemanis terus meningkat. Padahal, hal ini bisa memicu gangguan ginjal dan masalah kesehatan lain.

Penyebab anak cuci darah banyak disebabkan bawaan lahir dan diperparah peredaran pangan tak sehat yang tak terkontrol.

Saat ini, masih ada 14 pasien anak gangguan ginjal akut yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Tidak ada penambahan kasus baru dalam dua minggu terakhir.

Para korban gangguan ginjal akut yang diduga akibat cemaran pada obat sirop akan didampingi untuk memperoleh keadilan.

Beberapa faktor memengaruhi tingkat keparahan gangguan ginjal akut atipikal progresif yang diduga dipicu cemaran pada obat sirop. Selain besaran dosis, aktivitas enzim dan faktor penyakit lain turut menentukan.