Fotografi analog hitam putih adalah ilmu pengetahuan. Fotografer bisa mengasah intusi dan logika fotografis melalui itu.

Kegiatan bazar terkait fotografi analog ini diminati oleh kalangan remaja.

Warga Malin Deman dan sekitarnya terbiasa beternak kerbau tanpa kandang dan dilepas di perkebunan sawit sekitar dan padang tepian Sungai Muar.

Tiga hari di Baduy membuat kami belajar banyak dari keramahtamahan dan keteguhan warga menjaga alamnya. Pewarta foto yang biasa berkejaran dengan peristiwa dan memberondong momen dengan kamera seakan melambat di sini.

Salah satu proses yang harus dilalui dalam fotografi analog adalah proses cuci negatif film. Proses ini dilakukan untuk mengetahui hasil pemotretan.

Pemerintah berupaya membenahi distribusi elpiji 3 kilogram agar lebih tepat sasaran. Subsidi ditujukan untuk pihak yang berhak seperti keluarga miskin dan kelompok kegiatan ekonomi tertentu yang disasar pemerintah.

Di fotografi analog kita harus melakukan semua secara manual, mulai pasang film, setting kamera saat memotret, hingga proses cuci cetaknya. Semua harus dikuasai untuk mendapatkan foto bagus sebagai sebuah karya seni.

Meski kamera SLR analog sudah tak diproduksi lagi karena kalah dengan kamera digital, namun film negatif 35mm dan sarana cuci cetak masih tumbuh di kalangan komunitas kamera analog.