Dalam fotografi analog, proses memotret hanya menjadi awal dari proses panjang menghasilkan citra visual. Berbeda dengan fotografi digital yang hasil visualnya bisa langsung dilihat setelah memotret, fotografi analog membutuhkan proses lanjutan untuk melihat hasilnya.
Salah satu proses yang harus dilalui dalam fotografi analog adalah proses cuci negatif film. Proses ini dilakukan untuk mengetahui hasil pemotretan. Secara teori, proses ini dilakukan dengan cara merendam film yang telah digunakan dengan tiga cairan kimia yang berbeda. Ketiga cairan tersebut adalah developer, stop bath, dan fixer.