Tingginya pelanggaran berlalu lintas menjadi bukti tidak berhasilnya edukasi kepada warga. Semua pihak harus terlibat.

Semua polisi tahu pungli perbuatan melawan hukum. Mereka melakukannya karena pembinaan dan pengawasan belum optimal.

Penilangan secara manual oleh polisi terhadap pengendara kendaraan bukan berarti meragukan tilang elektronik. Penegakan hukum yang meluas tetap diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan berkendara.

Polda Metro Jaya kembali memberlakukan tilang manual atau tilang di tempat bagi pengendara yang melanggar aturan lalu lintas. Warga diminta turut mengawasi dan melaporkan jika ada polisi yang bertindak di luar prosedur.

Terbatasnya anggaran pengiriman bukti pelanggaran lalu lintas membuat Dirlantas Polda Metro Jaya hanya mengirim sekitar 800 surat tilang per hari. Padahal, pelanggaran lalu lintas mencapai 12.000 orang per hari.

Angkot yang dikemudikan Habibi (25) dan membawa 17 penumpang mengalami kecelakaan di Jalan Tol Tangerang-Merak. Angkot ditabrak oleh kendaraan dari belakang hingga menabrak truk di depannya.

Polda Metro Jaya resmi meluncurkan 11 mobil tilang bergerak untuk wilayah Jakarta dan Tangerang Selatan. Pada 2023, sekitar 60 mobil tilang bergerak akan ditambahkan di Polda Metro Jaya.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman mengatakan, tilang manual kini kembali diberlakukan terhadap pelanggaran-pelanggaran tertentu. Pelanggar akan diberhentikan dan diberikan surat tilang.