Sumut terus mengembangkan komoditas ekspor baru. Talas beneng ditanam di Pakpak Bharat untuk diekspor ke Australia sebagai bahan rokok pengganti tembakau. Dari Medan, kue kepiting menembus pasar Amerika Serikat.

Komoditas ubi jalar dan lobak dari Sumut tembus pasar Jepang. Komoditas unggulan selama ini, yakni biji kopi ditingkatkan produktivitasnya untuk menutupi permintaan yang terus meningkat.

Meningkatnya permintaan pasar dunia terhadap komoditas pangan membuka peluang ekspor berbagai komoditas pertanian asal Lampung. Petani dan eksportir dibina untuk bisa meningkatkan volume ekspor.

Industri pengolahan hasil pertanian mendesak untuk dibangun di Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Daerah itu merupakan penghasil kelapa, karet, pinang, dan kakao dalam jumlah besar, tetapi masih dalam bentuk mentah.

Arang barbeku dari Sumut tembus pasar Jepang. Permintaan arang cukup besar, tetapi baru sebagian bisa dipenuhi. Komoditas pertanian baru membuat Sumut optimistis meningkatkan nilai ekspor pertanian 35 persen tahun ini.

Ekspor tanaman obat, aromatik, dan rempah-rempah turut mendukung peningkatan ekspor pertanian pada 2021, mencapai 4,24 miliar dollar AS atau meningkat 2,86 persen dari 2020. Salah satu komoditasnya ialah kapulaga.

Kalimantan Selatan menutup tahun 2021 dengan melakukan ekspor komoditas pertanian senilai Rp 180,6 miliar ke tujuh negara. Ekspor ini jadi momentum kebangkitan perekonomian Kalsel dan kemajuan sektor pertanian daerah.

Jelang akhir tahun 2021 Sumut menggenjot ekspor komoditas pertanian senilai Rp 2 triliun. Komoditas unggulan, seperti minyak sawit mentah, karet, kopi, dan rempah, mendominasi. Komoditas topang pemulihan ekonomi daerah.