logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊEkspor Pertanian Sulut...
Iklan

Ekspor Pertanian Sulut Melesat, Jalur Langsung dari Bitung Dinantikan

Peningkatan nilai ekspor pertanian beserta jenis komoditas dan jumlah eksportir dari Sulawesi Utara berujung pada ganjaran penghargaan bagi Gubernur Olly Dondokambey. Namun, masalah ekspor langsung perlu solusi.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IFRSX0AjPPDADLpYerHzZpMcr04=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F3c322b4d-a8ab-4848-b6cf-43283f659223_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil (kanan) meninjau tepung kelapa produksi PT Royal Coconut, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Jumat (20/8/2019), yang akan diekspor ke Rotterdam, Belanda.

MANADO, KOMPAS β€” Peningkatan nilai ekspor pertanian beserta jenis komoditas dan jumlah eksportir dari Sulawesi Utara berujung pada ganjaran penghargaan bagi Gubernur Olly Dondokambey. Kendati begitu, beragam masalah terkait ekspor masih perlu dipecahkan, termasuk pembukaan jalur ekspor langsung dari Pelabuhan Bitung yang diharapkan dunia usaha.

Berdasarkan data Kantor Karantina Pertanian Kelas I Manado, ekspor produk pertanian dari Sulut terus mencatatkan peningkatan selama dua tahun terakhir. Selama 2019, total nilainya Rp 1,89 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp 3,17 triliun selama 2020. Adapun antara Januari-Juli 2021 nilainya telah menyentuh Rp 3,22 triliun.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan