Menu
Cari
Mobile App
Reward
Baru
Kompaspedia
Gerai
Institute
Weekend
Beranda
Polhuk
Pilkada 2024
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Ilmiah Populer
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Tutur Visual
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Lainnya
Eko Wijayanto
Filsuf politik John Rawls dalam ”A Theory of Justice” membuat perenungan yang cukup mendalam untuk membicarakan keadilan. Keadilan dipandang sebagai penjelasan struktur dasar yang layak sebagai kebajikan menjadi adil.
Bagikan
Teori Keadilan
Filsuf politik John Rawls dalam ”A Theory of Justice” membuat perenungan yang cukup mendalam untuk membicarakan keadilan. Keadilan dipandang sebagai penjelasan struktur dasar yang layak sebagai kebajikan menjadi adil.
Opini
·
Mural, Socrates, dan Suara Hati bagi Kebenaran
Coretan di dinding, mural, bukan sebagai lawan, tetapi sejumlah seniman yang mengekspresikan diri, atau pun mewakili suara hati rakyat kecil.
Opini
·
PPKM Darurat dan Momen Kebangkitan
Masa PPKM darurat bukan saatnya sekadar berdiam diri di rumah. Ini saatnya untuk membangkitkan kepedulian kepada mereka yang berjibaku menangani Covid-19, juga kepada mereka yang terdampak pandemi.
Opini
·
Fetisisme Politik, Efek ”Oracle” dan Tanda Istimewa untuk Utusan Rakyat
Anggota DPR disebut wakil rakyat karena mendapatkan kekuasaan dari rakyat, untuk mewakili rakyat. Namun, dalam praktiknya, wakil rakyat sering kali justru menjadi atasan rakyat yang diwakilinya.
Opini
·
Terorisme dan ”Network Society” Manuel Castells
Dalam banyak kasus terorisme, selain faktor teknologi informasi dan komunikasi, terdapat pula peran agensi. Keluarga menjadi aktor penting yang harus dilindungi dari bujuk rayu perekrut jaringan terorisme.
Opini
·
Iklan
Pandemi, Sains, dan Masalah Moral
Menurut Immanuel Kant, untuk mengukur moralitas seseorang, kita tak boleh melihat pada hasil perbuatannya, melainkan pada apakah kehendak pelaku ditentukan semata-mata oleh kenyataan bahwa perbuatan itu suatu kewajiban.
Opini
·
Iklan