In a press conference, public relations head Insp. Gen. Dedi Prasetyo said that Ferdy Sambo’s decision was made unanimously. All judges agreed to dismiss Sambo’s appeal.

Keluarga Norfriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J meminta Komnas HAM menyertakan bukti-bukti terkait dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir Yosua, terhadap Putri Candrawathi.

Komnas Perempuan menyebutkan tersangka kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, yakni Putri Candrawathi, sempat mengalami depresi saat diperiksa Komnas Perempuan, di awal kasus ini bergulir.

Kepolisian menetapkan Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo, sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Dia disangkakan dengan Pasal 340 KUHP terkait pembunuhan berencana subsider Pasal 338 KUHP.

"Kompas" mendapat dokumen laporan otopsi jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Tembakan di belakang kepala dan bagian dada menjadi penyebab tewasnya Nofriansyah Yosua alias Brigadir J.

Tim khusus Polri harus ungkap otak pelaku, eksekutor, dan pihak yang membantu penembakan terhadap Brigadir J. Sebab, selain Bharada E ditetapkan sebagai tersangka, ada 25 personel Polri yang disebut halangi penyidikan.

Berbagai kejanggalan masih menyelimuti pengungkapan tewasnya Brigadir J. Kejanggalan itu baik penyebab utama terjadinya saling tembak antara Brigadir J dan Bharada E maupun penggunaan senjata api oleh keduanya.