Pendidikan vokasi sangat strategis untuk menyambut momentum emas bonus demografi bagi masa depan bangsa.

Untuk menghasilkan lulusan unggul adaptif, inovator produktif, dan teknopreneur baru yang andal, diperlukan transformasi ekosistem perguruan tinggi menyeluruh, baik kurikulum, agenda riset, maupun tata kelola.

Peningkatan mutu pendidikan vokasi terus ditingkatkan. Berbagai praktik penyelarasan pendidikan vokasi dengan industri mulai membuahkan hasil, baik pada guru maupun siswa.

Sebagai tumpuan untuk menyiapkan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing, pendidikan vokasi pun harus unggul. Pendidikan vokasi harus naik kelas.

Hilirisasi inovasi merupakan kunci dalam memenangkan persaingan global yang superketat saat ini. Orkestrasi Badan Riset dan Inovasi Nasional serta kampus menjadi penentu dalam hilirisasi inovasi.

Penyelarasan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri terus diwujudkan. Berbagai program diluncurkan untuk mendukung kolaborasi DUDI dan pendidikan vokasi yang saling menguntungkan.

Kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi tak hanya membuat generasi muda siap kerja. Bagi dunia usaha dan dunia industri, kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dan relevan semakin dibutuhkan.

Sejumlah upaya revitalisasi pendidikan vokasi telah dimanifestasikan pemerintah. Meski demikian, pekerjaan rumah dalam memajukan pendidikan vokasi memang masih banyak. Perlu terobosan dan kerja sama semua pihak.