Idealnya indeks kemacetan di Jakarta sebesar 35 persen atau seperti saat masa pandemi Covid-19.

Layanan Transjakarta dari Terminal Kalideres ke Bandara Soekarno-Hatta baru mengangkut 700-an orang per hari dari target 2.000 orang per hari. DTKJ mengevaluasi layanan itu dan meminta adanya perbaikan operasional.

Dewan Transportasi Kota Jakarta menyatakan pengaturan ulang jam kerja di Jakarta harus dilandasi studi yang lebih mendetail.

Harus ada batas antara aktivitas bongkar muat di pelabuhan dengan kepentingan angkutan umum dan pariwisata sebagai solusi atas kemacetan yang selama ini terjadi di jalanan Jakarta Utara.

Biaya murah menjadi salah satu alasan warga menggunakan angkutan umum untuk mobilitas di perkotaan.

Tarif integrasi MRT, LRT, dan Transjakarta diterapkan dalam enam bulan terakhir. Namun, hanya 11,9 persen penumpang yang rutin menggunakan tarif integrasi. Masih banyak kendala dalam penerapan tarif integrasi itu.

Penerapan tarif integrasi angkutan umum di Jakarta sudah jauh lebih baik. Walakin, teknologi transaksi di gerbang ataupun dalam unit bisa lebih cepat agar tidak terjadi kepadatan penumpang.

Jakarta semakin fokus ke pengembangan berorientasi transit. Oleh karena itu, saatnya pengendalian kendaraan pribadi sebagai salah satu pemicu kemacetan dengan mengoptimalkan transportasi publik.