Sejumlah daerah di Kabupaten Bandung dilanda banjir. Banjir juga rentan terjadi di semua daerah di Jabar.

Presiden Jokowi meresmikan beberapa infrastruktur penahan dampak banjir Citarum di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Warga di hilir sungai menantikan perhatian serupa.

Warga memilih bertahan di pengungsian karena khawatir terjadi banjir susulan. Mereka berharap persoalan banjir ini bisa teratasi sehingga tidak harus mengungsi kembali.

Banjir di Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat

Hujan selama enam jam mengguyur sejumlah kawasan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/1/2020). Akibatnya, lebih dari 300 rumah di tiga kecamatan terendam banjir luapan Sungai Citarum.

Hujan lebat pada Kamis (23/1) sore hingga malam menyebabkan Sungai Citarum meluap sehingga menggenangi ratusan rumah di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang.

Sejumlah warga korban banjir luapan Sungai Citarum, baik di pengungsian maupun yang bertahan di rumah, di Kecamatan Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mulai terserang penyakit. Mereka mengeluhkan gatal-gatal, sakit kepala, demam, masuk angin, dan diare.

Banjir di kawasan Bandung selatan, Jawa Barat, tak kunjung teratasi. Kolam Retensi Cienteung yang dioperasikan akhir tahun lalu belum optimal mengatasi banjir akibat luapan Sungai Citarum itu. Tahun ini, pemerintah menambah infrastruktur pengendali banjir dengan membangun terowongan air, tanggul sungai, dan kolam retensi.