logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKhawatir Banjir Susulan...
Iklan

Khawatir Banjir Susulan Citarum, Warga Bertahan di Pengungsian

Warga memilih bertahan di pengungsian karena khawatir terjadi banjir susulan. Mereka berharap persoalan banjir ini bisa teratasi sehingga tidak harus mengungsi kembali.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OrCK3QxS0IP9lOTmAL154KqFCak=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2Fbf61b52d-eb7d-4e2a-a438-68b085780ce5_jpg.jpg
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Seorang anak pengungsi banjir luapan Sungai Citarum di Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, bermain di posko pengungsian Balai desa, Minggu (27/12/2020). Sebagian pengungsi masih memilih bertahan di pengungsian karena khawatir banjir susulan.

BANDUNG, KOMPAS – Sebagian pengungsi banjir Bandung memilih bertahan di pengungsian karena khawatir banjir susulan. Inovasi dalam penanganan banjir dibutuhkan dalam menghadapi musim hujan di kawasan Bandung Raya.

Hingga Minggu (27/12/2020) siang, lima keluarga dari total 31 keluarga yang mengungsi di Balai Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, memilih bertahan di posko pengungsian. Pengungsi dengan total tujuh orang ini khawatir hujan deras kembali melanda Bandung yang mengakibatkan banjir susulan. Sebelumnya, sekitar 7.000 rumah di Kawasan Bandung terdampak banjir luapan Citarum dan baru saja surut Sabtu (26/12) silam.

Editor:
Bagikan