Aktivitas Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, cenderung menurun pada Senin (13/12/2021) pagi. Guguran lava ataupun embusan asap sudah tak tampak di puncak gunung.

Erupsi Gunung Semeru bersamaan dengan hujan lebat mengikis tumpukan material di sekitar mulut kawah, memicu awan panas guguran dan banjir lahar yang tak dapat diantisipasi. Bencana alam itu menimbulkan banyak korban.

Mobilitas penyintas erupsi Semeru di daerah rawan masih tinggi di tengah risiko turunnya awan panas guguran susulan. Hingga Senin (6/12/2021), jumlah korban meninggal 22 orang dan hilang 27 orang.

Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat diprediksi terjadi di kawasan Gunung Semeru hingga tiga hari ke depan. Kondisi itu berisiko menimbulkan bencana susulan setelah terjadi erupsi, khususnya banjir lahar.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan ada tiga lokasi titik aman bagi warga yang terdampak awan panas guguran Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021).