Meski terjadi peningkatan jumlah penumpang, kondisi arus lalu lintas di Pelabuhan Bakauheni terpantau lancar.

Pengguna jasa angkutan penyeberangan pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 meningkat 14,3 persen. Ada potensi penumpukan kendaraan di pelabuhan.

Apabila masalah terus berulang, kapasitas jalan dan penyeberangan tak akan memadai.

Kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi semakin memberatkan kehidupan rakyat yang akan menanggung kenaikan harga barang dan jasa.

Sistem penundaan kendaraan pada angkutan penyeberangan perlu dioptimalkan agar mobilitas pemudik menuju pelabuhan tidak bersamaan. Cara ini mencegah penumpukan kendaraan sehingga memperlancar lalu lintas.

Tambahan kapal feri tersebut diharapkan meningkatkan frekuensi penyeberangan Padang-Kepulauan Mentawai, terutama barang, sehingga dapat menekan angka inflasi di Kepulauan Mentawai.

Kendaraan pribadi cenderung diandalkan masyarakat saat bepergian di tengah pandemi Covid-19. Ketersediaan Tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatera serta prosedur perjalanan pada masa pandemi memicu kecenderungan tersebut.

Hasil pemantauan di sejumlah ruas jalan tol di Jabodetabek menunjukkan adanya penurunan jumlah pengguna setelah ada pembatasan sosial berskala besar. Namun, pemerintah tetap dinilai perlu menyosialisasikan pembatasan.