logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บPengguna Jalan Tol Turun 42-60...
Iklan

Pengguna Jalan Tol Turun 42-60 Persen Setelah Pembatasan Sosial

Hasil pemantauan di sejumlah ruas jalan tol di Jabodetabek menunjukkan adanya penurunan jumlah pengguna setelah ada pembatasan sosial berskala besar. Namun, pemerintah tetap dinilai perlu menyosialisasikan pembatasan.

Oleh
C Anto Saptowalyono
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/I65VKj0BKA2Z-4zneXSTdSS_-aw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F9a6c6e4b-c265-4fcf-8ec6-abbaef3fa5b4_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Foto aerial lalu lintas lengang di jalan tol dalam kota dan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (10/4/2020).

JAKARTA, KOMPAS - Mobilitas warga pengguna jalan tol terpantau turun karena pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatat, penurunan lalu lintas kendaraan di jalan tol selama PSBB di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten berkisar 42-60 persen.

Terkait logistik, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, jalan tol dan nontol tetap beroperasi sebagai jalur logistik untuk pergerakan barang kebutuhan pokok atau pangan, alat kesehatan, serta layanan kesehatan atau kendaraan medis. Selain itu, tol beroperasi untuk pergerakan orang pada skala lokal atau kawasan Jabodetabek.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan