Penyerbuan ke kantor Al Jazeera bukan cuma pemberangusan kebebasan pers. Serbuan juga wujud penjajahan pada Palestina.

Dua jurnalis Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel itu selama ini melaporkan konflik Israel-Hamas di Gaza.

Larangan awal selama 35 hari telah berakhir. Israel kemudian memperpanjang larangan selama 45 hari.

Netanyahu menyebut jika upaya penutupan Al Jazeera menjadi bagian menghapus corong Hamas dari Israel.

Militer Israel mengaku sudah menemukan senjata yang diduga menewaskan wartawan Al Jazeera Shireen Abu Akleh. Hanya saja, untuk membuktikannya Israel tetap butuh bukti peluru yang diambil dari dalam badan Abu Akleh.

Terbunuhnya jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, menambah daftar panjang pekerja pers yang menjadi korban konflik Palestina-Israel. Jaminan perlindungan jurnalis masih menjadi pekerjaan rumah.

Jumat (13/5/2022), kericuhan antara polisi Israel dengan para pelayat terjadi saat proses pemakaman jenazah jurnalis Al Jazeera.

Wartawan di medan perang atau konflik memang berisiko terbunuh. Namun, hukum humaniter internasional memastikan jurnalis dilindungi, dan semua pihak harus menghormatinya.