logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMembenahi Defisit Perdagangan
Iklan

Membenahi Defisit Perdagangan

Kombinasi terpuruknya ekspor dan lonjakan impor membuat neraca dagang RI kembali defisit. Tren proteksionisme global dan lonjakan impor konsumsi menjadi sorotan.

Oleh
Β· 1 menit baca

Defisit November tercatat 1,33 miliar dollar AS, menjadikan defisit 11 bulan pertama 2019 menjadi 3,105 miliar dollar AS. Defisit sangat besar November (kedua terbesar setelah April 2,29 miliar dollar AS) dipicu penurunan tajam ekspor di hampir semua sektor (kecuali pertanian) dan lonjakan impor, baik barang modal/bahan baku maupun barang konsumsi.

https://cdn-assetd.kompas.id/QhhLBQPT6lOwQ2zhdgaQyVE_T8U=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191217_ENGLISH-TAJUK_B_web_1576591665.jpg
KOMPAS/NINA SUSILO

Para teknisi merakit bagian-bagian truk di pabrik Isuzu Karawang Plant di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Kamis (12/12/2019). Isuzu mulai mengekspor truk medium Isuzu Traga ke Filipina dan dalam tiga tahun diharap bisa menyasar dua puluh negara lain.

Dari sisi ekspor, perlambatan ekonomi dunia yang berdampak pada permintaan dan harga komoditas, serta kian maraknya tren proteksionisme global, dituding pemicu utama penurunan ekspor. Untuk impor, sorotan terutama diarahkan ke impor barang konsumsi yang melonjak 16,28 persen YOY.

Editor:
Bagikan