Perdamaian Poso yang Terus Dirawat
Setelah hampir dua dekade sejak konflik Poso, Sulawesi Tengah, berakhir, perdamaian tetap perlu dirawat. Bagi mantan Wapres Jusuf Kalla, dialog perlu terus dibangun untuk mencari jalan keluar persoalan di sana.
Dini hari sekitar pukul 01.00 waktu Indonesia timur, telepon genggam tokoh Muslim Poso, H Muhammad Adnan Arsal, berdering. Ia diminta segera datang ke salah satu masjid di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Infonya, ada sejumlah anak muda yang berkumpul untuk menyerang kelompok pemuda lainnya.
Tanpa menunggu lama, pimpinan Pondok Pesantren Amanah, yang dikenal sebagai salah seorang tokoh perdamaian dalam konflik komunal di Poso pada 1998-2000, itu segera memacu sepeda motornya menuju lokasi. Di lokasi, ia langsung berbicara dengan para pemuda itu.