logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊIntervensi Personal Memperkuat...
Iklan

Intervensi Personal Memperkuat Pencegahan Putus Sekolah

Melakukan advokasi personal kepada orangtua dan anak menjadi praktik baik intervensi kepada anak-anak putus sekolah dan belum pernah bersekolah.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar dari Al Rayyan, Qatar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/A_QYLMfZTdcWjXhJAsgjx11OOhU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191121-dne-oh-em-ji-shakira_1574344063.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Penyanyi, Duta Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan pendiri Yayasan Pies Descalzos di Kolombia, Shakira Mebarak, memaparkan metode pendekatan interpersonal sebagai intervensi masalah anak putus sekolah. Ia berbicara pada Simposium Inovasi Pendidikan Dunia (WISE) di Al Rayyan, Qatar, Kamis (21/11/2019).

AL RAYYAN, KOMPAS β€” Melakukan advokasi personal kepada orangtua dan anak menjadi benang merah praktik baik intervensi kepada anak-anak putus sekolah ataupun belum pernah bersekolah. Kuncinya adalah melakukan penyaduran program nasional sesuai kebutuhan spesifik lokasi di tiap-tiap wilayah.

”Mau tidak mau, masalah anak putus sekolah atau tidak pernah bersekolah merupakan masalah yang harus langsung ditangani melalui keluarganya,” kata penyanyi sekaligus Duta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Shakira Mebarak, ketika berbicara di Simposium Inovasi Pendidikan Dunia (WISE) 2019 di Al Rayyan, Qatar, Kamis (21/11/2019). Ia merupakan pendiri Yayasan Pies Descalzos yang fokus memberikan pendidikan kepada anak-anak putus sekolah ataupun belum tersentuh oleh pendidikan formal di negara asalnya, Kolombia.

Editor:
yovitaarika
Bagikan