logo Kompas.id
›
Utama›Neraca Pembayaran Indonesia
Iklan

ANALISIS EKONOMI

Neraca Pembayaran Indonesia

Indonesia mengalami perbaikan kondisi eksternal pada triwulan III-2019. Secara keseluruhan, neraca pembayaran memang masih defisit 46 juta dollar AS.

Oleh
Ari Kuncoro-- Rektor Universitas Indonesia
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/PfLZwDD7kRiPJdpU1_ifZZXOT8E=/1024x1448/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FAri-Kuncoro_75152262_1572887656.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro

Indonesia mengalami perbaikan kondisi eksternal pada triwulan III-2019. Secara keseluruhan, neraca pembayaran memang masih defisit 46 juta dollar AS. Namun, kondisi hal ini sudah lebih baik dibandingkan dengan defisit hampir dua miliar dollar AS pada triwulan II-2019. Perbaikan ini terjadi terutama karena neraca barang surplus 1,255 miliar dollar AS pada triwulan III-2019. Akibatnya, defisit transaksi berjalan berkurang menjadi 7,685 miliar dollar AS, dari 8,151 miliar dollar AS pada triwulan II-2019.

Arus modal masuk ikut mengimbangi defisit transaksi berjalan. Akan tetapi, neraca pembayaran Indonesia tetap defisit karena arus pendapatan primer negatif, sebagai repatriasi dari balas jasa modal dari orang asing, termasuk pendapatan dari ekspatriat. Pada triwulan III-2019, pendapatan primer defisit 8,4 miliar dollar AS, yang dikompensasi sebagian oleh surplus pendapatan sekunder yang mencapai 1,78 miliar dollar AS.

Editor:
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Neraca Pembayaran Indonesia".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...