Menghidupkan Kembali Padewakang, Sang Legenda Laut
Selama dua abad, padewakang menguasai perairan Nusantara. Kapal dengan dua layar berbentuk segi empat ini menjadi simbol kejayaan maritim dan ketangguhan pelaut-pelaut Sulawesi pada abad ke-17 hingga awal abad ke-19.
Sebelum kemunculan pinisi, selama hampir 200 tahun, padewakang menguasai perairan Nusantara. Kapal dengan dua layar berbentuk segi empat ini menjadi simbol kejayaan maritim dan ketangguhan pelaut-pelaut Sulawesi pada abad ke-17 hingga awal abad ke-19. Padewakang juga menjadi simbol akulturasi budaya dan pembauran pelaut Makassar dengan suku Aborigin antara 1600 dan 1700-an.
Sabtu (9/11/2019) pagi, di pesisir pantai di Tanaberu, Bontobahari, Bukukumba, Sulawesi Selatan, ratusan lelaki bergotong royong menarik sebuah kapal padewakang yang baru selesai dibuat. Sebagian menarik haluan menggunakan tali yang terikat, sebagian lainnya mendorong dari bagian buritan. Warga setempat menamai proses ini, anyorong lopi atau mendorong kapal ke laut.