logo Kompas.id
UtamaTashoora Menjadi Corong
Iklan

Tashoora Menjadi Corong

Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WBFCQOWRhX2dnqPyVmtf8mlsWiI=/1024x623/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191105hei-2_1572953730.jpg
KOMPAS/HERLAMBANG JALUARDI

Band pop Tashoora terdiri atas (dari kiri) Dita Permatas, Danang Joedodarmo, dan Gusti Arirang di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (5/11/2019). Grup yang terbentuk pada 2016 di Yogyakarta ini baru melepas debut album berjudul Hamba Jaring Cahaya, Hamba Bela Gelapnya pada 30 Oktober 2019.

Band Tashoora yang terbentuk di Yogyakarta tahun 2016 merilis album studio perdana berjudul Hamba Jaring Cahaya, Hamba Bela Gelapnya. Sembilan lagu di dalamnya mengandung isu sosial-politik yang tidak sepuitik judul albumnya. Mereka mau menjadi corong agar sengkarut masalah tersebut diperhatikan lebih banyak orang.

Judul album itu merupakan petikan dari lirik lagu “Sabda” yang ditulis gitaris Danang Joedodarmo. Lagu itu, kata Danang, berangkat dari sengketa lahan yang melibatkan pedagang kaki lima di salah satu ruas jalan utama di Yogyakarta pada 2015 lalu. Kasus bernuansa diskriminatif itu memicu perdebatan “pribumi” dan “nonpribumi”.

Editor:
Bagikan