logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDua Sekretaris di Kabinet...
Iklan

Dua Sekretaris di Kabinet Kerja Jokowi

Mereka yang menjabat sebagai menteri sekretaris negara dan sekretaris kabinet minimal dikenal baik oleh presiden. Apa keistimewaan jabatan ini sehingga diisi oleh mereka yang benar-benar dikenal oleh sang presiden?

Oleh
Mahatma Chryshna
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7vHq8-I44rYS6rIUx8eNmzRyMiY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F4ea90d60-a972-4530-a4af-28835068f1f6_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Presiden Joko Widodo didampingi Mensesneg Pratikno (kiri) dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat bertemu dengan pimpinan MPR di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10/2019). Pertemuan ini untuk membicarakan mengenai pelantikan presiden dan wakil presiden 2019-2024 pada 20 Oktober 2019.

Jabatan sekretaris dalam sebuah organisasi sering dikaitkan dengan posisi yang diisi oleh perempuan. Akan tetapi, ketika ditambah dengan kata lain sehingga menjadi menteri sekretaris, sekretaris negara, sekretaris jenderal, sekretaris eksektutif, ataupun sekretaris daerah, jabatan tersebut lebih banyak diisi laki-laki. Demikian pula dengan jabatan menteri sekretaris negara dan sekretaris kabinet di Indonesia yang selalu diisi oleh laki-laki.

Selain selalu dijabat oleh laki-laki, mereka yang menjabat sebagai menteri sekretaris negara dan sekretaris kabinet selalu memiliki kedekatan personal dengan presiden, minimal dikenal baik oleh presiden. Sebut saja sebagai contoh, Menteri Sekretaris Negara Ali Rahman, Bondan Gunawan, dan Djohan Effendi pada era Presiden Abdurrahman Wahid.

Editor:
Bagikan