logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊSetahun Pelaksanaan OSS
Iklan

Setahun Pelaksanaan OSS

Kita butuh terobosan fundamental dan menyeluruh bagi Indonesia yang tangkas dan unggul. Hal itu mulai dari merajut fragmentasi dan disharmoni semua lini ekosistem investasi hari ini.

Oleh
Robert Endi Jaweng
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VL5O4W3hYFF-90ME0fu5urqM3XQ=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190922_111014_1569196903.jpg
KOMPAS/SIWI YUNITA C

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bersama dengan pejabat Pemerintah Guangxi, China, menyaksikan penandatanganan kerja sama investasi China dengan Indonesia, Minggu (22/9/2019). CAEXPO ke-16 2019 di Nanning, Provinsi Guangxi, China, menghasilkan sejumlah kesepakatan, di antaranya investasi mobil listrik dari China ke Indonesia.

Komitmen pemerintah untuk mereformasi prosedur regulasi dan perizinan usaha tak selalu berjalan mulus. Meski semua tahu bahwa titik masuk krusial dalam memulai usaha adalah mudah dan pastinya mengurus perizinan, respons kementerian/lembaga (K/L) di pusat dan pemda tak berada pada nada dasar yang sama dengan semangat Presiden.

Contoh terbaru soal adopsi platform perizinan Online Single Submission (OSS) atau Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik. Setahun berjalan, berlapis tantangan menghadang di lapangan.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan