Dalam Jebakan Kemungkinan
Bila dirunut sederhana secara linear, inilah litani kegaduhan sejak awal 2019: (a) pembelahan sosial menjelang pemilu 17 April 2019 dengan “politik identitas” sebagai narasi dominan, (b) kerusuhan pasca-pemilu, (c) penyerangan asrama Papua di Surabaya yang disusul protes keras masyarakat di tanah Papua, (d) polemik pemilihan pimpinan KPK baru dan revisi UU KPK, dan (e) kebakaran hutan yang berimbas sampai ke Singapura.
Entah apalagi yang mungkin terjadi ke depan. Apa sikap ideal negara di tengah kerumitan macam ini? Gagasan “demokrasi sentripetal” Joseph Lacey (2017) barangkali ilustrasi yang perlu untuk menemukan pencerahan. Berangkat dari tesis lingua franca tentang sistem demokrasi berkelanjutan, Lacey menyoroti lemahnya legitimasi demokrasi dan identitas politik di Belgia, Swiss, dan Uni Eropa umumnya.