logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊRatusan Ton Kacang Tanah Impor...
Iklan

Ratusan Ton Kacang Tanah Impor di Semarang Kembali Terpapar Serangga Berbahaya

Kacang tanah impor asal Sudan, yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, kembali terpapar kumbang khapra. Dalam sebulan terakhir, total ada 21 kontainer atau sekitar 350 ton yang terpapar.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mht5feYvhumny_TYbr6DGFBKfPI=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190925WEN8_1569389989.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Kontainer yang dikarantina karena ditemukan serangga pada komoditas pertanian impor di Kawasan Industri Cipta, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/9/2019). Selama proses karantina tersebut fumigasi dilakukan untuk membasmi hama yang terbawa dari komoditas pertanian seperti kacang dan kedelai.

SEMARANG, KOMPAS - Kacang tanah impor asal Sudan, yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, kembali terpapar kumbang khapra. Dalam sebulan terakhir, total ada 21 kontainer atau sekitar 350 ton yang terpapar serangga berbahaya itu.

Dua pekan terakhir, Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang mendeteksi kumbang khapra pada 16 kontainer atau sekitar 250 ton kacang tanah impor dari Sudan. Terbaru, Senin (23/9/2019), lima kontainer atau sekitar 100 ton komoditas dan asal negara sama tiba di Tanjung Emas dan juga terpapar.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan