logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMereka Tergiur Harga Murah
Iklan

Mereka Tergiur Harga Murah

Konsumen menyenangi ponsel ilegal karena harga lebih murah. Namun, ini menjadi keuntungan semu karena hanya merasa untung di awal saat beli, tetapi rugi dari sisi layanan purnajual.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA/PANDU WIYOGA/HARRY SUSILO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/a_bEfiVRCyLPkkyKEckziLK5Z80=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190829_2049530_1567311506.jpg
KOMPAS/HARRY SUSILO

Deretan ponsel bekas tanpa garansi resmi dipajang di sebuah gerai ponsel di kawasan Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (27/8/2019).

Roni (30) dan Rani (28) duduk menanti di depan sebuah toko ponsel di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, Jumat (16/8/2019) sekitar pukul 10.00. Pintu toko belum dibuka, tetapi dua kakak beradik itu sudah tak sabar ingin membeli ponsel.

Hari itu, Roni dan Rani rela berkendara sepeda motor sejauh sekitar 30 kilometer dari Cibinong, Kabupaten Bogor, demi belanja ponsel idaman mereka. ”Kami sengaja datang pagi sebelum pelanggan lain datang. Kalau ramai, saya jadi takut kehabisan,” ujar Roni.

Editor:
Bagikan