logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKarhutla Pertaruhkan Martabat ...
Iklan

Karhutla Pertaruhkan Martabat Bangsa

Kebakaran hutan dan lahan yang kembali berulang telah mempertaruhkan martabat Indonesia di mata dunia. Sejumlah pengabaian dalam pengelolaan sumber daya alam menjadi celah yang berujung pada meluasnya kebakaran.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-Z3-guNQeltp3fs3t8aJRuotVSI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FDJI_0062SILO.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Kebakaran telah menghanguskan lebih dari 3.200 hektar gambut di Desa Muara Medak, Kecamatan Bayunglencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu (18/8/2019). Asap pekat yang ditimbulkan bahkan telah mengakibatkan kabut asap di wilayah tetangga, yakni Jambi. Upaya terpadu mendesak dilakukan untuk menanggulangi kebakaran.

JAMBI, KOMPAS β€” Kebakaran hutan dan lahan yang kembali berulang telah mempertaruhkan martabat Indonesia di mata dunia. Sejumlah pengabaian dalam pengelolaan sumber daya alam menjadi celah yang berujung pada meluasnya kebakaran.

Guru Besar Kebijakan Kehutanan IPB Hariadi Kartodihardjo mengatakan, upaya pemulihan lahan bekas terbakar memang telah dilakukan pascatragedi kebakaran 2015. Namun, ia melihat ada sejumlah persoalan mendasar yang masih diabaikan. Persoalan itu menjadi celah yang mengakibatkan berulangnya kebakaran.

Editor:
agnespandia
Bagikan