logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPrasyarat Teknis Bus Listrik...
Iklan

Prasyarat Teknis Bus Listrik Belum Terpenuhi

BPTJ menargetkan 2.000 unit bus listrik dapat tersedia pada 2020. BPTJ kini masih berdiskusi dengan pihak pengelola moda di ibu kota, salah satunya dengan PT Transjakarta, untuk menyegerakan pengadaan unit bus listrik.

Oleh
Aditya Diveranta
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/I69QwUriDdLpWPcvOy5Ig6_YhG8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190519_BUS-LISTRIK_A_web_1558262871.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

PT TransJakarta melakukan uji coba bus listrik untuk antar jemput pengunjung Monas dari parkiran IRTI hingga ke pintu masuk Tugu Monas, Jakarta, dan sebaliknya, Minggu (19/5/2019). Rencananya uji coba ini akan berlangsung hingga tiga bulan ke depan setiap hari Sabtu dan Minggu.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sejumlah prasyarat teknis terkait pengadaan bus listrik belum terpenuhi meski pemerintah provinsi menargetkan puluhan ribu moda dapat tersedia pada 2025, di Jakarta. Sebagian pihak pengelola transportasi masih menimbang banyak aspek teknis tersebut agar tingkat keekonomian moda bus listrik tetap terjaga.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono di Jakarta, Kamis (12/9/2019), mengatakan, masih ada sejumlah aspek teknis yang perlu ditinjau dari pengadaan bus listrik. Hal ini terutama berkaitan dengan baterai yang digunakan serta stasiun pengisian daya untuk bus listrik.

Editor:
hamzirwan
Bagikan