logo Kompas.id
UtamaLayanan Penyakit Jantung Belum...
Iklan

Layanan Penyakit Jantung Belum Mencukupi Kebutuhan Warga

Diperkirakan, hanya sekitar 30 persen warga Depok yang menderita jantung tertangani layanan kesehatan di Depok. Sisanya harus mencari tempat perawatan jantung di luar Depok.

Oleh
Ayu Pratiwi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YU1oZlAzLU8fZ20CruF_lHcx-OA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2Fd34bbabb-d976-423b-a3f3-f104aa296a36_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Dokter spesialis jantung melakukan proses ”primary percutaneous coronary intervention” (PPCI), yaitu tindakan membuka sumbatan pada pembuluh darah koroner pasien, di ruang kateterisasi Rumah Sakit Jantung Diagram, Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (29/8/2019).

DEPOK, KOMPAS — Ketersediaan pelayanan penyakit jantung di Kota Depok belum mencukupi kebutuhan warga setempat. Diperkirakan, hanya sekitar 30 persen warga Depok yang menderita jantung tertangani layanan kesehatan di Depok. Sisanya harus mencari tempat perawatan jantung di luar Depok. Saat ini, jantung masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Agus Hadian Rahim, di sela-sela soft opening Rumah Sakit Jantung Diagram di Puri Cinere, Depok, Kamis (29/8/2019). Rumah sakit itu termasuk dalam jaringan Siloam Hospitals Group. Rumah sakit itu melayani pasien swasta dan peserta BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan