logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊJawaban Pemerintah atas Kritik...
Iklan

Jawaban Pemerintah atas Kritik Pemindahan Ibu Kota

Sejumlah kritikan bermunculan seiring dengan pengumuman lokasi baru Ibu Kota Indonesia, yakni di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Pemerintah melalui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro pun menjawab kritikan-kritikan tersebut

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dyYH7EkGxrIFMPcOlEkQHvwZ6zA=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2Fd1a192a2-6bb2-416c-be27-f41978b5949b_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Foto aerial kawasan Kelurahan Margo Mulyo, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Selasa (27/8/2019). Kawasan tersebut sebanyak 75 persen merupakan kawasan konservasi, Tahura, blok eksplorasi produksi minyak dan gas alam PT Pertamina serta perkebunan kelapa sawit. Samboja dan Muara Jawa merupakan dua kecamatan pesisir yang berdekatan dengan perbatasan antara Kabupaten Kutai Kertenagara dan Penajam Paser Utara sebagai lokasi ibukota baru yang ditunjuk oleh Presiden RI Joko Widodo.

Sejumlah kritikan bermunculan seiring dengan pengumuman lokasi baru Ibu Kota Indonesia, yakni di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Pemerintah pun sigap menjawab semua kritikan pemindahan ibu kota tersebut.

Kritikan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara Kalimantan Timur muncul dari beragam pandangan, mulai dari ekonom senior yang juga mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga dari lembaga swadaya masyarakat Jaringan Advokasi Tambang.

Editor:
khaerudin
Bagikan