Sejumlah kritikan bermunculan seiring dengan pengumuman lokasi baru Ibu Kota Indonesia, yakni di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Pemerintah melalui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro pun menjawab kritikan-kritikan tersebut