logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMisteri Daerah Penyumbang...
Iklan

Misteri Daerah Penyumbang Polusi Udara Jakarta

Indeks kualitas udara di Kota Bekasi hampir setiap hari berubah-ubah. Perubahan kualitas udara di Kota Bekasi memengaruhi indeks kualitas udara di wilayah lain di Jabodetabek, seperti Jakarta dan Tangerang Selatan. Situasi ini menunjukkan bahwa sumber polusi tak hanya berasal dari Jakarta.

Oleh
STEFANUS ATO/AGUIDO ADRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/D-ushVnGPYv4p5enTVsj7FLKfWs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F0cd574b0-3fea-4f89-982c-b8908b59c5c9_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Lanskap Kota Jakarta yang diselimuti asap polusi udara, Kamis (8/8/2019). Menurut data AirVisual, situs penyedia peta polusi daring harian kota-kota besar di dunia,  pada Kamis pukul 14.00, Kota Jakarta menjadi kota terburuk kualitas udaranya dengan nilai Indeks Kualitas Udara (AQI)  160 atau masuk dalam kategori tidak sehat

BEKASI, KOMPAS β€” Indeks kualitas udara di Kota Bekasi hampir setiap hari berubah-ubah. Perubahan kualitas udara di Kota Bekasi mempengaruhi indeks kualitas udara di wilayah lain, di Jabodetabek, seperti Jakarta dan Tangerang Selatan. Situasi ini menunjukkan bahwa sumber polusi tak hanya berasal dari Jakarta.

Berdasarkan data Airvisual, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta dan Bekasi pada Rabu (21/8/2019) berada di kategori sedang, yaitu 55 untuk Jakarta dan 72 untuk Bekasi. Jika AQI di dua wilayah itu membaik, maka AQI di Tangerang Selatan buruk atau masuk kategori tidak sehat, yaitu 167.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan