logo Kompas.id
UtamaSalon Artjog
Iklan

Salon Artjog

Perhelatan seni tahunan bernama Artjog berjalan di luar pakem. Sang penggagas, Heri Pemad, semula berniat menggelar art fair yang disebut Jogja Art Fair. Dua tahun kemudian, berubah wujud menjadi Artjog yang memotong alur ”perniagaan” antara seniman-galeri-pameran-kolektor.

Oleh
Putu Fajar Arcana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R9tzMLC2mKEzHejy98_-mB3Riu0=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190806iam-CAN-drawing_1565107548.jpg
Kompas

Putu Fajar Arcana, wartawan Kompas

Perhelatan seni tahunan bernama Artjog berjalan di luar pakem. Tahun 2008, Heri Pemad meniatkan menggelar art fair yang kemudian ia sebut sebagai Jogja Art Fair.

Dua tahun kemudian, perhelatan ini berubah wujud menjadi Artjog (2010), yang memotong alur ”perniagaan” antara seniman-galeri-pameran-kolektor.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan